—a Polaris Musim Dingin after story.
“Akari-san!”
Perempuan yang baru saja memanggil namaku bergegas menghampiri. Roda koper putihnya berderak melintasi aspal yang tidak rata. Belum ada setahun sejak terakhir kami berjumpa, tapi rasanya sudah lama sekali aku tidak melihat Nishijima Misaki.
“Maaf, kau sudah lama menunggu?” sambutku sambil membantunya menggeret koper ke sisi lain jalan.
Misaki menggeleng, kemudian tersenyum sangat lebar. “Kyou-san tidak ikut?”










