Cintaku datang tanpa belas kasihan
Dia tidak peduli keadaan hati yang menyambut
Apakah sudah sembuh atau meringis menahan sedu
Cintaku datang tanpa pertanda
Sebelum kita menyadarinya, dia sudah hadir di balik keindahan dunia
Dia hadir sebagai hujan yang menyapa lahan gersang
Atau embun yang membasahi cakrawala subuh
Dia hidup sebagai senyuman yang merangkul kebencian
Juga sebagai candaan yang memecah keheningan
Dia menyala bagaikan lilin di tengah kegelapan
Dia membuncah bagaikan kembang api yang menghunjam angkasa
Dia berkobar; membara tanpa bahan bakar
Dia berembus layaknya angin sejuk di musim kemarau,
melayang bersama awan dan hujan yang berbisik parau;
mengudara bersama kebebasan di langit biru
Cintaku padamu datang bagaikan mentari pagi
Menembus kesunyian malam seolah itulah
yang seharusnya terjadi
Alicia Lidwina (2015)